1. Silahkan login kedalam root pada komputer masing-masing dan buat user dengan nama “NIM_LINUX” lalu beerikan password “bsioke” terhadap user tersebut.
2. Loginlah kedalam user tersebut agar root dan user anda dapat aktif secara bersama-sama dan settinglah IP Address komputer masing-masing menggunakan GUI dengan user 10 sebagai gateway dengan IP 192.168.10.10 sedangkan user lain setting IP berdasarkan aturan pensettingan IP address.
3. Remote user disebelah anda menggunakan secure shell lalu kirimkanlah sebuah pesan kepada user disebelah anda serta buatlah sebuah file pada directory nama anda pada komputer yang anda remote tersebut.
4. Tolaklah setiap kiriman data dari user sebelah anda menggunakan aturan INPUT. Lalu lihatlah aturan yang telah anda buat.
5. Bloklah semua pengiriman data dari semua user yang berada dalam satu jaringan dengan anda menggunakan aturan OUTPUT. Lalu lihatlah aturan yang telah anda buat.
6. Buatlah sebuah file dengan nama “LINUX_UAS” didalam user masing-masing. Isi file adalah jawaban dari pertanyaan berikut :
a. Konversikan IP address berikut kedalam bilangan biner “192.168.10.5”
b. Apa yang dimaksud dengan Flush dan Jump pada aturan pembuatan firewall menggunakan iptables “
c. Jelaskan aturan-aturan apa saja yang digunakan pada iptables ?
d. Mengapa kita perlu menggunakan firewall ?
e. Bagaimana cara menonaktifkan aturan iptables ?
7. Normalkan semua aturan INPUT pada iptables yang telah anda buat serta lihatlah list atau iptables yang telah dibuat.
8. Tampilkan file konfigurasi penyimpanan IP address pada komputer anda masing-masing.
9. Paketkan file “LINUX_UAS” dengan nama “PAKET_UAS” dan kirimlah paketan file ke user sebelah anda.
10. Ekstraklah paketan file yang telah anda kirim ke user sebelah anda.
2 comments:
sangat bermanfaat hehehe
klo ada waktu silahkan berkunjung om jon
http://beritacampuran1908.blogspot.com
siap om.. udah dipromote di Look Arround.. :D
Post a Comment