Konversi bilangan dalam rangkaian digital itu gampang gampang gampang bagi yang bisa. susah susah susah bagi yang belum bisa. hehehe. Tapi bagi yang udah punya basic sih bisa termasuk gampang gampang susah. Gampangnya udah paham rumusnya, susahnya kalo lupa. wkwwk
Tabel Konversi
*Desimal
= basis 10 (0,1,2,3,4,5,6,7,8,9)
*Biner
/ BCD8421 / BCD2421 / Excess 3 / Gray = basis 2 (1 dan 0)
Deret
penjumlahan Biner (baca dari kanan)= ….dst(kelipatan
2)+512+256+128+64+32+16+8+4+2+1
Contoh
1 :
72
(D) = …(B)
Melihat
deret penjumlahan Biner, yang mendekati(tidak lebih dari) 72 adalah 64 kemudian
tambahkan dengan bilangan sebelah kanannya (32), jika hasilnya lebih dari 72
maka lompati dan tambahkan dengan bilangan sebelahnya lagi (16). Jika masih
lebih lompati lagi dan tambahkan dengan sebelahnya (8). Karena hasilnya pas
(64+8=72) tidak usah ditambah lagi dengan bilangan sebelahnya. Yang bisa
ditambahkan beri nilai Biner 1 sedangkan yang tidak dihitung beri nilai Biner
0.
64+0+0+8+0+0+0
1 0 0 1 0 0 0
Jadi
72 (D) = 1001000 (B)
Contoh
2 :
1101
(B) =8+ 4+0+1 = 13 (D)
*Pengelompokkan
bit BCD8421 ke Desimal adalah 4 bit.
Contoh
:
1001
0011 (BCD8421) = 93 (D)
1001 = 9
0011 = 3
*Sama
seperti BCD8421, BCD2421 juga dikelompokkan 4 bit. Perbedaannya dengan BCD8421
adalah pada angka 8 dan 9 (lihat tabel)
Contoh
:
1111 0101 (BCD2421) = 95 (D)
1111
= 9
0101 = 5
Untuk
Excess 3, sama seperti Biner namun bilangannya dimulai dari 3 Desimal atau dari
Desimal ditambahkan 3
Contoh
1 :
10
(D) = …(Ex3)
10+3=13(D)
= 8+4+0+1
1 1 0 1
Jadi
10 (D) = 1101 (Ex3)
Contoh
2 :
1011
(Ex3) = … (D)
Hitung
menggunakan deret penjumlahan.
1 0
1 1
8+0+2+1
= 11
Lalu
hasilnya kurangi 3.
11-3
= 8
Jadi
1011 (Ex3) = 8 (D)
*Oktal
= basis 8 (0,1,2,3,4,5,6,7)
Konversi
dari Desimal ke Oktal adalah dengan Desimal itu dibagi 8. Tapi ane lebih milih
konversi ke Biner dulu biar gampang.
Contoh
1 :
129(D)
= 128+0+0+0+0+0+0+1
1 0 0
0 0 0 0 1
Lalu
didapat 10000001 (B) kemudian konversikan ke Oktal. Caranya ??
Dari
bilangan Biner tersebut tinggal dibagi menjadi 3 bit dari kanan. Karena
bilangan Biner tersebut hanya 8 bit, anggap saja di paling kiri itu 0.
010 000 001 . 010 =
2 , 000 = 0, 001 = 1
Jadi
129 (D) = 201 (O)
Contoh
2 :
217
(O) =…(D)
Dari
217 (O) di Biner kan dulu menjadi 3 bit.
2
= 010
1
= 001
7
= 111
Lalu
gabungkan
010001111
Kemudian
jumlah menurut deret penjumlahan Biner.
0 1 0 0 0
1 1 1 1
0+128+0+0+0+8+4+2+1
= 143
Jadi
217 (O) = 143 (D)
Heksa
= basis 16 (0,1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,A,B,C,D,E,F)
Konversi
dari Desimal ke Heksa adalah dengan Desimal itu dibagi 16. Tapi ane lebih milih
konversi ke Biner dulu biar gampang.
Contoh
1 :
E7
(H) =….(D)
Dari
E7 (H) Biner kan dulu menjadi 4 bit.
E=1110
7=0111
Lalu
gabungkan Biner tersebut.
11100111
Kemudian
jumlah menurut deret penjumlahan Biner.
1
1 1 0
0 1 1 1
128+64+32+0+0+4+2+1
= 232
Jadi
E7 (H) = 232 (D)
Contoh
2 :
139
(D) = …(H)
Biner
kan dulu menggunakan deret penjumlahan Biner.
139
(D) = 128+0+0+0+8+0+2+1
1 0 0 0 1 0
1 1
Didapat
10001011 (B)
Lalu
dibagi menjadi 4 bit. Jika hanya ada 5 bit maka tambahkan 3 bit bernilai 0
dikiri.
1000
= 8
1011
= B
Jadi
139 (D) = 8B (H)
*Gray
adalah sandi tak berbobot. Konversinya diambil dari bilangan Biner. Rumusnya :
Pengubah dari sandi biner ke gray :
1. bit pertama sandi gray sama dengan bit pertama dari
bilangan biner
2. bit kedua dari sandi gray sama dengan exclusive or dari
bit pertama dan kedua dari bilangan biner, yaitu akan sama dengan 1 jika
bit-bit sandi biner tersebut berbeda, 0 apabila sama
3.
bit sandi gray ketiga sama dengan exclusive or dari bit-bit kedua dan ketiga
dari bilangan biner, dst.
Table
XOR (Exlusive OR)
Mengubah dari gray ke biner :
1.bit biner pertama sama dengan bit sandi gray pertama
2. apabila bit gray kedua 0, bit biner kedua sama dengan bit
biner yang pertama, apabila bit gray kedua 1, bit biner kedua adalah kebalikan
dari bit biner pertama. 3. Langkah 2 diulang untuk setiap bit berikutnya.
Contoh
1 :
101101
(B) = …(G)
-Bit
pertama Gray SAMA dengan bit pertama Biner. Jadi bit pertama = 1
-Bit
kedua Gray, XOR bit pertama dan kedua Biner. XOR 1 dan 0 (lihat tabel) = 1
-Bit
ketiga Gray, XOR bit kedua dan ketiga Biner. XOR 0 dan 1 (lihat tabel) = 1
-Bit
keempat Gray, XOR bit ketiga dan keempat Biner. XOR 1 dan 1 (lihat tabel) = 0
-Bit
kelima Gray, XOR bit keempat dan kelima Biner. XOR 1 dan 0 (lihat tabel) = 1
-Bit
keenam Gray, XOR bit kelima dan keenam Biner. XOR 0 dan 1 (lihat tabel) = 1
Susun
dari atas ke bawah.
Jadi
101101 (B) = 111011 (G)
Contoh
2 :
111011
(G) = … (B)
-
Bit Biner pertama SAMA dengan bit sandi Gray pertama. Jadi bit pertama = 1
-
Bit Gray kedua 1, bit Biner kedua adalah kebalikan dari bit Biner pertama (1) =
0
-
Bit Gray ketiga 1, bit Biner ketiga adalah kebalikan dari bit Biner kedua (0) =
1
-
Bit Gray keempat 0, bit Biner keempat sama dengan bit Biner yang ketiga (1) = 1
-
Bit Gray kelima 1, bit Biner kelima adalah kebalikan dari bit Biner keempat (1)
= 0
-
Bit Gray keenam 1, bit Biner keenam adalah kebalikan dari bit Biner kelima (0)
= 1
Susun
dari atas ke bawah.
Jadi
111011 (G) = 101101 (B)
*Komplemen
1 adalah kebalikan dari bilangan Biner.
Contoh
:
Komplemen
1 dari 11001 (B) = 00110
**cara yang paling gampang bin mudah : buka kalkulator di windows, klik view, klik programmer.. hehe
cukup sekian postingan ini. semoga bisa membantu. banyakin latihan biar ngerti. ^^V
0 comments:
Post a Comment