1-Pertama adalah mencari kaki BASIS dan menentukan jenis Transistor (PNP/NPN). Contoh disini menggunakan Transistor tipe C945 yang banyak dipasaran.
2-Posisikan switch AVO di Ohm meter X100
3-Tempelken probe Merah(+) ke kaki kiri(biru) dan probe Hitam(-) ke kaki tengah(kuning).
4-Jika jarum di AVO tidak bergerak ke kanan mendekati 0, pindahkan probe hitam(-) ke kaki kanan(hijau), probe merah(+) tetap.
5-Jika jarum di AVO bergerak ke kanan mendekati 0, kemungkinan besar kaki kanan(hijau) adalah BASIS.
6-Lalu pindahkan probe merah(+) ke kaki tengah(kuning), probe hitam(-) tetap
7-Jika jarum di AVO bergerak ke kanan mendekati 0, bisa dipastikan bahwa kaki kanan(hijau) adalah BASIS.
8-Jika kaki BASIS sudah diketahui maka tinggal mencari kaki EMITOR dan COLECTOR
(karena kaki BASIS mendapat probe hitam(-) AVO maka jenis Transistor ini adalah NPN)
9-Posisikan switch AVO di Ohm meter X1K
10-Tempelkan probe hitam(-) ke kaki kiri(biru) dan probe merah(+) ke kaki tengah(kuning).
11-Jika jarum AVO tidak bergerak sedikit, tukar probe (hitam(-) ke tengah(kuning), merah(+) ke kiri(biru))
12-Jika jarum AVO bergerak sedikit, maka kaki tengah(kuning) adalah COLECTOR dan kaki kiri(biru) EMITOR
warna pada kaki transistor diatas hanya ilustrasi
13-Jika pergerakan jarum di AVO tidak terlihat jelas, Posisikan switch AVO di Ohm meter X10K.
(untuk dapat melakukan pengukuran Ohm X10K biasanya pada AVO jenis ini terdapat baterai tambahan 9Volt)
SEDERHANANYA :
Untuk menentukan jenis Transistor :
-Jika BASIS mendapat probe hitam(-) AVO maka jenis NPN
-Jika BASIS mendapat probe merah(+) AVO maka jenis PNP
Pengukuran jika Transistor masih bagus :
Pada jenis NPN :
BASIS diberi probe hitam(-) - EMITOR diberi probe merah(+)
==>bergerak mendekati 0, Jika probe dibalik harus tidak bergerak
BASIS diberi probe hitam(-) - COLECTOR diberi probe merah(+)
==>bergerak mendekati 0, Jika probe dibalik harus tidak bergerak
EMITOR diberi probe merah(+) - COLECTOR diberi probe hitam(-)
==>bergerak sedikit (karena hambatan besar), Jika probe dibalik harus tidak bergerak
Pada jenis PNP :
BASIS diberi probe merah(+) - EMITOR diberi probe hitam(-)
==>bergerak mendekati 0, Jika probe dibalik harus tidak bergerak
BASIS diberi probe merah(+) - COLECTOR diberi probe hitam(-)
==>bergerak mendekati 0, Jika probe dibalik harus tidak bergerak
EMITOR diberi probe hitam(-) - COLECTOR diberi probe merah(+)
==>bergerak sedikit (karena hambatan besar), Jika probe dibalik harus tidak bergerak
Poin :Untuk mencari kaki BASIS, AVO pada posisi Ohm X100
Untuk menentukan kaki EMITOR dan COLECTOR, AVO pada posisi Ohm X1K atau X10K
Untuk lebih akurat sebaiknya pengukuran dilakukan lebih dari satu kali.
Untuk Transistor jengkol yang hanya mempunyai 2 kaki, COLECTORnya adalah body/badannya.
#NI ARTIKEL ANE RACIK SENDIRI, BUKAN DAPET COPAS. KALO ADA KEKURANGAN ATAUPUN KESALAHAN ANE MOHON MAAF. KALO SECARA TEORI ANE JUGA RADA BINGUNG JELASINNYA, MENDINGAN LANGSUNG PRAKTEK#
::PISS::
^^V
0 comments:
Post a Comment